Departure, Say good bye to family
Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB saat itu. Ya, bertolaklah saya dari bekasi diiringi seluruh penghuni rumah. Ibu, kakak, adik yang lagi bekerja pun sampe pada pulang cepat. All my bags are packed,. Berangkatlah kami semua menuju Bandara siang itu. Sampai bandara sekitar 4.30 untuk flight jam 7.35. Always better wait than late. Sampai jumpa lagi keluargaku,.. will miss you so much..Acquintace wiht Friends, and a 17hours-or so-journey began
Akhirnya masuklah juga ke bagian dalam bandara. Bertemu teman seperjalanan di sana, Widya namanya, yang akan bersama-sama berjuang di Wageningen University. Sebuah airbus Garuda Indonesia telah siap membawa kami ke Amsterdam dengan singgah dahulu via Abu Dhabi. Untungnya pesawat tersebut cukup nyaman, sehingga perjalanan tidak terasa menyebalkan. Hanya saja pantat panas, kaki dan badan kaku, sudah tidak bisa terelakkan lagi.Di pesawat tersebut, kami bertemu seorang gadis Indonesia. Terbang seorang diri, untuk backpacking ke beberapa kota di Eropa. Amsterdam, Brussels, Paris, kemudian lanjut dengan beberapa kota di Indonesia.. Waww... luar biasa anak itu.. perempuan seorang diri lo...
Schippol, and the real 'Journey' started
Finally, Schippol Airport, Amsterdam. Alhamdulillah pesawat kami mendarat dengan selamat. Saat mendekati proses landing, tampaklah pemandangan kota Amsterdam (dan mungkin sekitarnya) dari pesawat. Wow,.. keren.. sayang kamera masi terpak rapi di ransel dan handphone masi mati di tas.Susunan kota tampak rapi. Jalan-jalan, rumah-rumah, pohon-pohon semuanya rapi. Peternakan-peternakan terlihat rapi. Hamparan hijau dimana-mana. Untuk sebuah peternakan sekotak besar, hanya ada satu rumah di sudut petak. Berlanjut dengan petak berikutnya. Rumah-rumah terlihat sejenis dan rapi. Tidak ada yang mencolok telalu bagus seperti istana, tidak ada juga yang kumuh. Bisa dibilang merata dan hampir tidak terlihat kesenjangan.
Di Airport, kami berjumpa dengan sesama mahasiswa baru juga dari Indonesia yang memang berangkat pada waktu yang sama. Hanya saja kami menggunakan maskapai penerbangan yang berbeda. Kami berkumpul, ada sekitar 13 orang saat itu. Saat itu pun, kami dijemput oleh 2 orang mahasiswa Indonesia anggota PPI yang berbaik hati mengantarkan dan menemani kami di hari pertama. Mba Meinneke dan mba Ilmi namanya.
Setelah berkumpul semua, kami pun pergi ke counter pembelian tiket yang terletak di bawah bandara Schippol. Masing-masing membeli sebuah tiket sekali jalan menuju Ede-Wageningen seharga 16,4 euro, dan perjalanan dimulai kembali. Disini kami semuanya harus mandiri, barang bawaan yang berat-berat tersebut ya harus kami jaga sendiri. NO Porter here... jadi hanya saling membantu dalam kelompok kami ini saja.
Kereta pun datang, tepat 9.30. Sekali pintu sudah tertutup, tak bisa dibuka kembali dan kereta langsung jalan. Akhirnya berlarian lah kami dengan segala koper bawaan masing-masing. Akhirnya kami pun naik pada gerbong yang terdekat saja. Agak terpisah dari rombongan besar, tapi itu lebih baik dari pada kami tertinggal di kereta. Kereta 2 tingkat yang nyaman. dan juga cepat.
Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang indah. Peternakan bertaburan. Hamparan hijau yang masi sangat asri. Terkadang ada juga perumahan yang rapi. Mobil-mobil yang hanya sedikit. Tidak ada macet seperti di jakarta. Penduduk juga sangat sepi di sini. Hampir beberapa stasiun yang kami lewati hanya ada 1-2 orang saja. Bahkan ada yang kosong. Ada yang tidak ada petugas yang berjaga. Akan tetapi, stasiun tersebut tetap beroperasi. Sepertinya penduduk sudah bisa tertib dan mandiri untuk menggunakan fasilitas umum, tidak perlu diawasi satu-satu oleh petugas.
"...volgende statioon ... Ede-Wageningen..." terdengar di pengeras suara. Hanya bagian itu yang dimengerti. Stasiun berikutnya Ede-Wageningen. Sisanya pengumuman bahasa Belanda dengan suara yang serak tertahan di leher yang tidak dimengerti. Kami pun bersiap dengan koper masing-masing. Sampai di stasiun kami pun bergerak menarik, mengangkat, mendorong, beraneka cara digunakan untuk memindahkan barang-barang kami menuju halte bus lijn 88.
Akhirnya kami turun di halte Droevendalsesteeg dan memasuki area kampus Wageningen University. Dari halte, masih harus berjalan beberapa ratus meter menuju Forum building dimana kami akan melakukan registrasi, mengurus housing dll. Sampai di sana, dengan wajah berkeringat, muka lelah perjalanan, kami pun mendapat briefing singkat mengenai apa yang harus kami lakukan. Semua ada pos-posnya, jadi kami pun jelas harus ke mana dan melakukan apa.
Saat sedang mengisi form, tiba-tiba ada seseorang datang dengan kamera dan mikrofon. Sepertinya sedang melakukan dokumentasi untuk proses penerimaan mahasiswa baru ini. Dengan wajah berantakan tersebut, kenalah saya interview singkat oleh orang itu. Entah apa jadinya nanti videonya.
Menclok sana, menclok sini, counter-counter registrasi kami datangi. Kunci kamar didapat. dan akhirnya kami diantar menuju kamar kami. fiuuh... akhirnya bisa istirahat.
First Impression and Something New
Penduduk yang terlihat oleh saya sangat sedikit, sampai berfikir mungkin yang memenuhi negeri belanda ini adalah pelajar-pelajar seperti kami, haha... Atau mungkin juga kebanyakan dari mereka sedang liburan entah kemana. Karena memang sekarang sedang musim Summer Holiday. Kita lihat saja di bulan-bulan berikutnya.Lingkungan sangat asriiii... Pohon dimana-mana, namun tidak terlihat seperti hutan.
No Traffic jam... bye-bye jakarta macet...
Fietsen... ya, semua orang bersepeda disini, ada jalur khusus dan ada rambu-rambu tersendiri juga.. Can't wait to have a bike soon
Sampah harus dipilah dan masing-masing ada tempatnya... Kita jadi pemulung disini.. hehe
Pagi hari sampah-sampahnya diangkut oleh truk kuning itu. Petugasnya pun tidak terlihat dekil sama sekali seperti petugas sampah di Jakarta
Masih banyak yang harus dinikmati dan dipelajari disini,.. see you for the next journal...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswoww, jadi pengen kesana ..
Hapussukses ya pachi dtunggu cerita" selanjutnya .. :)
eh itu baju nya dpake bukan? hehe :D
Sok atuh Fuji mampir,.. seru lo... ^^
Hapusinsya allah nyusul sir.. :)
BalasHapuspa hachi...salam buat robin van persie :D :D
BalasHapus