Rabu, 31 Juli 2013

Nederland Here I Come

Setelah perjuangan berbulan-bulan (mungkin juga lebih setahun), persiapan-persiapan teknis di minggu-minggu terakhir, Alhamdulillah sekarang Visa dan tiket sudah di tangan.
Dalam waktu yang tersisa sebelum keberangkatan, saatnya untuk memperkuat mental, bersiap untuk menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi. Semua shock-shock yang akan terjadi, Brain schock, culture shock, education shock, sleep cycle shock, weather shock, semuanya.

Bismillahirrahmanirrahim....

Study abroad, it's not a dream, it's a life to live

Bagi kebanyakan orang, juga bagi saya,.. Belajar di luar negeri adalah suatu mimpi yang ingin dicapai. Bukan meremehkan pendidikan yang ada di negeri kita tercinta ini ya.Tapi saya yakin, dengan berada di suatu tempat yang jauh dari rumah, dalam keadaan yang memaksa kita untuk keluar dari comfort zone, dan juga berbaur dengan budaya yang jauh lebih beragam dari yang kita temui sekarang, banyak hal yang bisa kita pelajari selain pendidikan formalnya itu sendiri. Setidaknya itu lah kesan saya terhadap teman-teman pendahulu saya...

Well, tapi kalau kita hanya berangan-angan saja tanpa tindakan, ya itu tetap akan menjadi mimpi belaka. So,.. kick your butt from your luxurious seat... Get up and make actions
Dari berbulan-bulan yang lalu (mungkin tahun, lupa tepatnya), mulailah hunting untuk program yang cocok. Pelajari apa yang menjadi prasyaratnya, dan kejar terus prasyaratnya supaya terpenuhi. Jujur, prasyarat yang paling saya takuti waktu itu adalah TOEFL score, hehe... Kisahnya seperti yang pernah diceritakan di artikel sebelumnya.

Aplikasi pun mulai dikirimkan. Satu, dua, tiga, empat, Sepertinya ada empat aplikasi yang telah saya coba. Selang beberapa Bulan balasan berdatangan, Accepted, accepted, accepted. Wah alhamdulillah aplikasi saya memenuhi kriterianya.

Persoalan muncul setelahnya,.. How to finance your study??? dilihat-lihat woow,. Study di Eropa plus living costnya mahalnyoooo... Lirik tabungan, boro2 cukup.. untuk hidup sebulan dua bulan saja bisa ngos-ngosan.

Beasiswa adalah pilihan paling menggiurkan yang diinginkan semua insan yang berniat studi di luar negeri. Tapi tentu saja untuk hal tersebut kompetisinya sangat ketat lebih ketat dari hotpants. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, mungkin lebih... Aplikasi dikirimkan..
Beberapa bulan kemudian,.. Satu, dua, tiga, empat, .... balasan datang..
Sorry, sorry, sorry, Penolakan demi penolakan memenuhi inbox email. Sudah hampir putus asa juga..

Namun ternyata Allah S.W.T masih memberikan jalan pada hambanya yang satu ini untuk mengejar mimpinya. Tak kusangka tak kuduga,.. secara tiba-tiba dari salah satu universitas yang sudah menerima saya mengirimkan email dan menawarkan beasiswa. Benar-benar tak disangka dan setelah proses seleksi internal mereka, akhirnya mereka memberikan beasiswa. Walau pun bukan beasiswa full seperti yang diidam-idamkan, tapi yang mereka berikan sangat besar, dan untuk kekurangannya ternyata masih cukup ketika lirik tabungan..

Intinya, manusia berusaha semaksimal mungkin dan berdoa, tetap Allah yang menentukan. Jika Allah berkehendak, bantuan akan muncul dari suatu yang tidak terduga-duga.

Dengan ini, akhirnya diputuskan, setidaknya selama 2 tahun ke depan saya akan meninggalkan negeri tercinta untuk menempuh ilmu di sebuah desa di Nederland. Mohon doanya juga untuk teman-teman semoga jalan yang sudah dibuka ini dapat dilalui sampai akhir, walau pun mungkin akan terjatuh-jatuh, terseok-seok di tengah perjalanannya.

Acknowledgement

Buat Ibuku dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
Buat Dosen favorit Pak Ronny Purwadi yang okeh banget dan ga pernah bosen diminta rekomendasi berkali-kali walau pun banyak yang gagal
Buat ex Bos Bpk Yudha Herdyansyah yang ikut memberikan rekomendasi tanpa bosen walau pun juga banyak yang gagal
Teman-teman pendahulu yang sudah merasakan hiruk pikuk studi di negeri orang dan juga berbaik hati memberikan konsultasi gratis kepada temannya ini: Ferry Anggoro, Handika Prasetya, Ferdinand Romuli, Laura Sihaloho, dll
Semua teman-teman yang ikut mendoakan dan mendukung, yang mungkin banyak dan tak sempat disebut satu-satu 

4 komentar:

  1. Hachi!! Congrats buat semuanyaaa... Semoga sukses terus yaa mamen di sana..
    Gue masih tahap pencarian Chi.. Doain cepat menemui keberhasilan seperti dirimu ya masbro.
    Bener bgt Chi, yang paling susye adalah memulai berjuangnya. Cerita lo inspiring bgt Chi, tengs ya udah sharing. Kapan2 mau dong berguru dari qaqa Hachi soal perburuan ini haha.
    Sukses selalu bro! \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat Tiesa,.. Prinsip Gw, kalo kita berusaha Insya Allah pasti bisa, dan apa pun yang kita dapat, itu lah yang terbaik buat kita,
      kalo gw bisa bantu dengan bercerita, gw bantu ties,.. :P, karena gw juga minta konsultasi ama temen2 pendahulu jg ko.. biar makin termotivasi

      Hapus
  2. congrats,,,,pa,jul,,,,,pesan candra sebagai murid pa.jul,,,,,Semangat terus sampai titik darah penghabisan,,hehehe,,dan jangan lupa akan bekal kita di akhirat (solat 5 waktu),,,,,,GO HACHI GO,,,,GO HACHI GO,,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tengkyu can,.. Sejak kapan sy punya murid ya,.. Haha.. Pake go hachi go hachi pula..
      Hoho,.. Tengkyu can,, semangat terus dong pasti

      Hapus