Wageningen - City of Life Science
Wow,.. awalnya ga tau apa-apa,.. ternyata,.. Wageningen adalah kota dimana Life Sciencenya paling wahid. Beraneka ragam bangsa datang kemari untuk mempelajari life science. And now I'm here.Kotanya kecil,. diputerin naek sepeda juga ga sampe seharian habis sepertinya. Bangunan bertingkat hanya ada berupa apartemen, mostly student house dan juga gedung universitas. Sisanya ga ada.
Ga ada yang namanya mal, hanya ada toko-toko dan juga supermarket. Jadi terkadang kalau kita lagi mencari barang ya harus tau toko mana yang harus dituju. Toko-toko berpusat di city centrum, dengan gereja besar sebagai pusatnya.
Bersepeda keliling kota
Sepeda adalah alat transportasi utama di sini. Anyway, kebanyakan sepedanya kaya sepeda ontel gitu. Buat yang belom pernah bersepeda, pulang dari sini pasti udah expert. Selain itu, paha dan betis jadi kenceng karena tiap hari harus mengayuh sepeda.. haha..Ga kaya di Indonesia, di sini sepeda ada jalan khusus juga rambu-rambu khusus. Jadi secara umum Jalan terbagi 3. Paling kanan untuk pejalan kaki, lalu untuk sepeda, dan di tengah-tengah untuk mobil. Kalo ga ada jalan sepeda, bisa aja si jalan di paling kanan.
Disini prioritas pengguna jalan adalah pejalan kaki, lalu sepeda, dan mobil. Jadi mobil harus ngalah sama sepeda, dan sepeda mengalah pada pejalan kaki. Di setiap persimpangan, ada lampu merah untuk Pejalan kaki, untuk sepeda, dan juga untuk mobil. In case ga ada rambu-rambunya, kita jalan aja. Pengalaman berkali-kali, selama kita ada di jalan yang benar, mobil sekenceng apa pun bakal berhenti untuk mempersilakan sepeda lewat
Berbelanja
Belanja merupakan kegiatan yang bakal sering dilakukan. Beli sayur, daging, makanan, atau pun perlengkapan rumah. Di sini, petugas toko sangat sedikit, bahkan mungkin ada yang hanya kasir saja. Yang aga unik disini adalah, kita harus bawa tas sendiri ya kalo mau belanja. Kalo mau si bisa beli di lokasi. Dan setelah discan oleh kasir itu barang-barang harus kita masukin sendiri. Terserah mau masukin ke mana. Ke tas, ke kantong baju, ato mau ditenteng terserah anda. Di sini ga ada yang bantuin masuk-masukin ke kantong plastik yang mereka sediakan.Annual Introduction Days
AID merupakan program Introduction untuk international students. Isinya berupa pengenalan terhadap universitas, keliling2 kota, pengenalan asosiasi, ada juga pengenalan courses. Well, kalo di Indo mungkin seperti ospek kali ya. Tapi sangat berbeda. Disini tidak ada perpeloncoan. Selama 6 hari full dengan perkenalan. Pertama-tama kita bertemu dengan teman-teman kelompok yang berasal dari beraneka ragam bangsa. Ketika AID saya ketemu teman dari China, Belanda, Ceko, Itali, Vietnam, Equador, dengan mentor dari Peru dan Spanyol. They are amazing.Setelah itu kita diajak muter-muter kota dengan program-program yang disediakan panitia. Sedemikian rupa sehingga pelosok2 kota dijelajahi. Dengan sepeda tentunya. Kita juga diperkenalkan dengan beraneka ragam asosiasi yang ada di Wageningen. Tapi kebanyakan Dutch association si, hoho. Selain itu, orang-orang di sini sangat suka berolah raga (namanya juga city of life science, orang-orangnya suka sehat kali ya). Beraneka ragam olah raga ada di sini. Mulai dari atletik, renang, basket, badminton, berkuda, sampai ada permainan bola yang aneh dan ga ada di Indonesia. Sesuatu yang disebut 'knotsball' dan 'korfball' kalo ga salah ya. Intinya di sini fasilitas olah raga mudah. Mahasiswa membayar 72 Euro setahun dan dapat menggunakan fasilitas olah raga apa pun (katanya ya, cos belom coba karena belom dapet student card juga)